Sholawat Yaa Robbi Sholli ‘Ala Muhammad adalah salah satu bentuk doa dan pujian kepada Nabi Muhammad ﷺ. Jika kita menguraikan maknanya, sholawat ini memiliki kandungan yang sangat dalam:
1. Permohonan Sholawat dari Allah
Kalimat “Yaa Robbi Sholli ‘Ala Muhammad” berarti “Ya Tuhan kami, limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad”.
Di sini, kita memohon kepada Allah agar senantiasa memberikan rahmat, kemuliaan, dan keberkahan kepada Rasulullah ﷺ.
2. Permohonan Keselamatan untuk Rasulullah ﷺ
Kalimat “Yaa Robbi Sholli ‘Alaihi Wasallim” berarti “Ya Tuhan kami, limpahkanlah sholawat serta keselamatan kepadanya”.
Selain memohon sholawat, kita juga memohon kepada Allah agar selalu memberikan keselamatan dan kesejahteraan kepada Nabi Muhammad ﷺ.
3. Bentuk Cinta dan Penghormatan kepada Rasulullah ﷺ
Mengucapkan sholawat ini adalah bentuk cinta dan penghormatan kita kepada Nabi Muhammad ﷺ. Dalam Islam, mengirimkan sholawat kepada Rasulullah ﷺ adalah bentuk ibadah yang diperintahkan oleh Allah dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)
4. Mendatangkan Keberkahan dan Syafaat
Membaca sholawat Yaa Robbi Sholli ‘Ala Muhammad ini, termasuk dalam rangkaian Maulid Diba’, dipercaya dapat mendatangkan keberkahan hidup, ketenangan hati, serta syafaat Rasulullah ﷺ di hari kiamat.
5. Menjalin Koneksi Spiritual dengan Nabi ﷺ
Setiap kali kita mengucapkan sholawat ini Yaa Robbi Sholli ‘Ala Muhammad, secara spiritual kita menghubungkan diri dengan Rasulullah ﷺ. Dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ mengetahui siapa saja yang bershalawat kepadanya:
“Tidaklah seseorang bershalawat kepadaku kecuali Allah akan mengembalikan ruhku kepadaku sehingga aku bisa menjawab salamnya.” (HR. Abu Dawud)
Sholawat Yaa Robbi Sholli ‘Ala Muhammad terdapat dalam kitab Maulid Diba’ yang disusun oleh Al-Imam Abdurrahman Ad-Diba’i. Sholawat ini sering dibaca dalam berbagai majelis maulid dan dzikir karena memiliki makna yang mendalam dalam memuji Rasulullah ﷺ.
Berikut Qasidah lengkapnya yang disertai Arab, Arab Latin dan Terjemah Bahasa Indonesia
Qasidah Yaa Robbi Sholli ‘Ala Muhammad & Terjemah
Ya robbi shalli ‘alayhi wasallim
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepadannya
Ya robbi khusshoh bilfadliilah
Ya Allah sampaikanlah kepadanya sebagai perantara
Ya Allah, khususkanlah kepadanya dengan keutamaan
Ya robbi wardlo ‘anis-sulaalah
Ya Allah, anugerahkanlah keridhaan kepada sahabatnya
Ya Allah, anugerahkanlah keridhaan kepada keturunannya
Ya robbi farham waalidiinaa
Ya Allah, anugerahkanlah keridhaan kepada para guru
Ya Allah, rahmatilah orang-orang tua kami
Ya robbi warham kulla muslim
Ya Allah rahmatilah kami semua
Ya Allah, rahmatilah semua orang islam
Ya robbi laa taqtho’ rojaanaa
Ya Allah, ampunilah semua orang yang berbuat dosa
Ya Allah, janganlah Engkau putuskan harapan kami.
Ya robbi ballighnaa nazuuruh
Ya Allah, wahai dzat yang maha Mendengar doa kami
Ya Allah, sampaikan kami ziarah ke makamnya
Ya robbi hifdhoonaka wa amaanak
Ya Allah, sinarilah kami dengan Nur-nya
Ya Allah, aku selalu mengharap pemeliharaan dan keamanan-Mu
Ya robbi ajirnaa min ‘adzaabik
Ya Allah, tempatkanlah kami dalam surga-Mu
Ya Allah, selamatkanlah kami dari siksa-Mu
Ya robbi hithnaa bissa’aadah
Ya Allah, anugerahilah kematian kami dengan syahid.
Ya Allah, liputilah kehidupan kami dengan penuh kebahagiaan
Ya robbi wakfi kulla mu,dzii
Ya Allah, balaslah kebaikan orang yang berbuat kebaikan
Ya Allah, hindarkanlah dari semua orang yang menyakiti.
Ya robbi shalli ‘alaihi wa sallim
Ya Allah, akhirilah kami dengan mendapat syafaat Nabi Muhammad
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad
Lirik Qasidah Yaa Robbi Sholli ‘Ala Muhammad & Terjemah (Maulid Diba’)
Di antara sekian banyak sahabat Nabi, Abu Bakar Ash-Shiddiq رضي الله عنه adalah yang paling dekat dan paling mencintai Rasulullah ﷺ. Ia adalah sahabat pertama yang memeluk Islam, orang yang selalu membela Nabi dalam segala keadaan, dan yang menemani beliau dalam perjalanan hijrah ke Madinah.
Suatu hari, ketika perintah hijrah telah turun, Rasulullah ﷺ keluar dari rumahnya di tengah malam untuk pergi ke rumah Abu Bakar. Sesampainya di sana, beliau memberitahukan bahwa Allah telah memerintahkannya untuk berhijrah.
Abu Bakar bertanya, “Apakah aku boleh menemani engkau, wahai Rasulullah?”
Rasulullah ﷺ menjawab, “Iya, engkau akan menemaniku.”
Mendengar jawaban itu, Abu Bakar menangis bahagia. Aisyah رضي الله عنها, putri Abu Bakar, menceritakan, “Demi Allah, aku belum pernah melihat seseorang menangis karena bahagia kecuali pada hari itu.”
Saat dalam perjalanan hijrah, Abu Bakar begitu khawatir akan keselamatan Rasulullah ﷺ. Terkadang ia berjalan di depan Nabi, terkadang di belakang, di samping kanan, lalu berpindah ke kiri. Melihat itu, Nabi bertanya, “Wahai Abu Bakar, mengapa engkau terus berpindah-pindah posisi?”
Abu Bakar menjawab, “Ya Rasulullah, aku takut kalau ada musuh menyerangmu dari depan, aku akan menjadi tamengmu. Jika dari belakang, aku akan melindungimu. Jika dari kanan atau kiri, aku akan menghadang mereka sebelum mereka sampai kepadamu.”
Dalam gua Tsaur, ketika keduanya bersembunyi dari kejaran kaum Quraisy, Abu Bakar melihat lubang kecil di dalam gua. Ia takut ada hewan berbisa yang keluar dan menggigit Nabi ﷺ. Tanpa ragu, ia menutup lubang itu dengan kakinya. Saat itu, seekor ular berbisa menggigitnya, tetapi ia tetap diam agar Nabi tidak terbangun. Namun, air matanya jatuh menetes ke wajah Nabi ﷺ. Rasulullah terbangun dan bertanya, “Ada apa, wahai Abu Bakar?”
Lirik Qasidah Yaa Robbi Sholli ‘Ala Muhammad & Terjemah (Maulid Diba’)
Abu Bakar menjawab, “Aku hanya tertahan sakit karena gigitan ular, ya Rasulullah.”
Mendengar itu, Nabi mengusap kaki Abu Bakar dan dengan izin Allah, rasa sakitnya pun hilang.
Dalil dari kisah ini terdapat dalam Al-Qur’an:
“Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), maka sesungguhnya Allah telah menolongnya, ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika dia berkata kepada sahabatnya, ‘Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.'”
(QS. At-Taubah: 40)
Begitulah bentuk cinta sejati Abu Bakar kepada Rasulullah ﷺ. Ia bukan hanya sekadar sahabat, tetapi juga seorang yang rela mengorbankan dirinya demi melindungi Nabi.
Semoga kita semua bisa meneladani kecintaan Abu Bakar terhadap Rasulullah ﷺ dan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat. Aamiin.
Baca Juga : Bacaan Sholat Lengkap Tulisan Arab Latin
Yaa Robbi Sholli ‘Ala Muhammad