Pernah dengar istilah Flu Singapura? Banyak yang mengira ini cuma flu biasa, padahal sebenarnya beda banget! Bedanya Flu Singapura dan Flu Biasa terletak pada penyebab, gejala, hingga cara penularannya. Jangan sampai lo ngira ini cuma flu biasa, padahal bisa jadi Flu Singapura yang lebih bikin repot!
Di sini, kita bakal bongkar habis bedanya dua penyakit ini—dari penyebab, gejala, cara nularnya, sampai gimana cara ngindarinya biar lo bisa lebih siap dan nggak ketularan. Yuk, langsung kita bahas!
1. Pengertian Flu Singapura dan Flu Biasa
Sebelum kita ngomongin lebih lanjut, penting banget buat lo tahu dulu apa sih bedanya Flu Singapura sama flu biasa.
Flu Singapura, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), ini penyakit yang disebabkan sama virus dari kelompok enterovirus, biasanya sih coxsackievirus A16 atau enterovirus 71. Penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak, tapi jangan salah, orang dewasa juga bisa kena, apalagi kalau imun tubuh lagi turun.
Sedangkan flu biasa itu infeksi di saluran pernapasan atas, yang disebabkan oleh berbagai jenis virus kayak rhinovirus atau influenza virus. Biasanya sih flu biasa ini gejalanya nggak separah Flu Singapura dan nggak terlalu ganggu aktivitas sehari-hari. Biasanya sih, gejalanya lebih ringan dibanding Flu Singapura.
Sekilas memang mirip, tapi kalau dicek lebih detail, beda banget dari segi penyebab, gejala, sampai cara nularnya. Yuk, lanjut bahas lebih dalam biar makin paham!
2. Penyebab dan Cara Penyebaran
Penyebab Flu Singapura
Flu Singapura disebabkan oleh virus dari kelompok enterovirus, terutama coxsackievirus A16 dan enterovirus 71. Virus ini menyebar melalui:
Kontak langsung dengan cairan tubuh penderita (misalnya air liur, lendir hidung, atau lepuhan di kulit).
Menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus.
Percikan air liur saat batuk atau bersin.
Penyebab Flu Biasa
Flu biasa disebabkan oleh berbagai jenis virus, seperti rhinovirus, influenza virus, dan coronavirus (bukan COVID-19). Penyebarannya bisa terjadi melalui:
Udara saat penderita batuk atau bersin.
Kontak langsung dengan tangan penderita yang terkontaminasi virus.
Menyentuh benda yang sudah terkena virus, lalu menyentuh wajah (mata, hidung, mulut).
3. Gejala Flu Singapura vs Flu Biasa
Meskipun sama-sama disebut “flu”, kedua penyakit ini punya gejala yang cukup berbeda.
Gejala Flu Singapura
Demam ringan hingga tinggi.
Sakit tenggorokan.
Muncul ruam atau bintik merah berisi cairan di tangan, kaki, mulut, dan terkadang di bokong.
Sariawan yang menyakitkan.
Nafsu makan menurun.
Badan terasa lemah dan gampang lelah.
Gejala Flu Biasa
Bersin-bersin.
Hidung tersumbat atau meler.
Batuk kering atau berdahak.
Sakit kepala ringan.
Demam ringan (tidak selalu terjadi).
Nyeri otot ringan.
Jadi kalau lo merasa ada sariawan yang perih banget plus muncul ruam di tangan dan kaki, bisa jadi itu Flu Singapura, bukan flu biasa!
4. Cara Pengobatan
Pengobatan untuk kedua penyakit ini berbeda, tergantung penyebab dan tingkat keparahannya.
Pengobatan Flu Singapura
Karena disebabkan virus, Flu Singapura nggak bisa sembuh cuma pakai antibiotik, bro. Tapi, ada beberapa cara yang bisa lo coba buat ngeringanin gejalanya:
Rajin minum air putih biar nggak dehidrasi, bro.
Makan yang lembut dan dingin biar nggak makin sakit di mulut.
Minum obat penurun demam kayak paracetamol atau ibuprofen biar suhu tubuh lo stabil.
Hindari makanan pedas atau asam, deh, biar nggak tambah sakit di mulut.
Istirahat yang cukup.
baca juga: 7 Efek Samping Dexamethasone yang Berbahaya! Wajib Tahu Sebelum Konsumsi! – Bacaankita
Pengobatan Flu Biasa
Flu biasa juga nggak perlu antibiotik, karena biasanya akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Namun, lo bisa melakukan beberapa langkah berikut untuk mempercepat pemulihan:
Minum air hangat dan istirahat yang cukup.
Konsumsi vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Gunakan pelembab udara agar hidung tidak terlalu kering.
Minum obat flu yang mengandung dekongestan untuk meredakan hidung tersumbat.
Makan makanan bergizi untuk mempercepat pemulihan.
5. Cara Pencegahan
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Berikut cara-cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kedua penyakit ini.
Pencegahan Flu Singapura
Rajin cuci tangan dengan sabun.
Hindari kontak langsung dengan penderita.
Bersihkan mainan dan benda yang sering disentuh anak-anak.
Gunakan masker jika sedang berada di tempat ramai.
Pencegahan Flu Biasa
Rajin mencuci tangan.
Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor.
Perbanyak konsumsi makanan bergizi dan vitamin C.
Hindari kontak dengan orang yang sedang flu.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Q: Apakah Flu Singapura bisa menyerang orang dewasa?
A: Bisa, meskipun lebih sering menyerang anak-anak. Orang dewasa tetap bisa tertular jika sistem kekebalan tubuhnya lemah atau sering kontak dengan penderita.
Q: Apakah Flu Singapura bisa menyebabkan komplikasi serius?
A: Pada sebagian besar kasus, Flu Singapura ringan dan bisa sembuh sendiri. Namun, jika terkena enterovirus 71, bisa menyebabkan komplikasi serius seperti meningitis atau ensefalitis.
Q: Berapa lama setelah kena virus, gejalanya mulai kerasa?
A: Biasanya sih butuh waktu 3-7 hari setelah kena virus sebelum badan mulai ngerasa nggak enak.
Q: Apa flu biasa bisa jadi penyakit yang lebih parah?
A: Bisa aja, Bro. Kalau daya tahan tubuh lo lagi lemah, flu biasa bisa aja nyerempet ke penyakit lain kayak bronkitis atau pneumonia. Jadi, jangan anggap remeh juga.
Q: Ada vaksin buat Flu Singapura nggak?
A: Sampai sekarang sih belum ada vaksin khusus buat Flu Singapura. Cara terbaik buat ngindarin ya tetap rajin jaga kebersihan sama perkuat imun tubuh lo.
Nah, sekarang lo udah tahu Bedanya! Jangan sampai salah kaprah, Bro! Flu Singapura itu lebih ngeselin daripada flu biasa karena bisa bikin sariawan parah di mulut plus muncul ruam di tangan sama kaki. Tapi tenang, asal lo rajin jaga kebersihan dan daya tahan tubuh tetap on, dua-duanya bisa dihindari.
Semoga info ini bikin lo makin waspada dan nggak gampang ketularan. Jaga kesehatan terus, ya!