Bacaan Ayat Kursi Arab Latin beserta dengan Artinya
اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ
Halo Sobat Bacaankita! Kali ini kita akan bahas sesuatu yang sangat penting dan bermanfaat, yaitu Ayat Kursi. Pasti kalian sudah sering dengar tentang ayat yang satu ini, kan? Nah, di artikel ini, kita akan membahas Ayat Kursi lengkap dengan bacaan Arab, bacaan latin, dan artinya. Yuk, kita mulai!
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيم
Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyul-‘aẓīm
Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia Yang Hidup kekal lagi selalu mengatur (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Dia Maha Pemilik segala hal yang ada di langit dan di bumi. Siapakah yang bisa memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa izin-Nya? Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apapun dari ilmu Allah kecuali telah dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. al-Baqarah: 255)
Ayat Kursi merupakan ayat ke-255 dalam surat Al-Baqarah. Disebutkan dalam kisah Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa ia tidak pernah melihat orang yang memahami Islam dengan baik bisa tidur sebelum membaca ayat Kursi dan ayat-ayat akhir surat Al-Baqarah, karena ayat ini (diturunkan) dari perbendaharaan di bawah Arsy.
Dari hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah: X/252 di atas, berhubungan dengan amaliyah yang diajarkan oleh ulama NU. Di mana para kiai mengimbau kepada santri untuk membacanya agar terhindar dari gangguan setan atau dapat dikatakan setan tidak akan mendekat bahkan setan akan lari.
Selain itu, jika umat Islam membaca ayat Kursi secara istiqamah setiap shalat wajib, tidak ada menghalanginya masuk surga sebelum datangnya kematian. Abu Umamah menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda.
مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ دُبُرَكُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الْجَنَّةِ إِلَّا أَنْ يَمُوْتَ
Artinya : Barang siapa yang membaca Ayat Kursi tiap usia shalat wajib, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain – belum datangnya – kematian. (HR. An-Nasa’i dalam Al-Yaum wa Al-Lailah: 10).
Keutamaan Membaca Ayat Kursi
Sesuai dari penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Rasulullah mengabarkan kepada umat Islam bahwa ayat Kursi memiliki keistimewaan, antara lain:
1. Ayat Kursi adalah ayat teragung di dalam kitab Allah SWT. Sebagaimana dalam kisah Nabi menepuk dada Abu Mundzir dengan kalimat اللّٰهُ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّمُ. Kemudian Rasulullah mendoakan Abu Mundzir agar diberi kemudahan ilmu.
2. Ayat Kursi merupakan induk semua ayat Al-Qur’an.
3. Jika membaca ayat Kursi dan dilanjutkan dengan membaca tiga ayat pertama surat Al-Mu’min pada pagi hari, maka Allah menjaga pembaca tersebut sampai sore. Jika dibaca pada sore hari, maka Allah menjaga pembaca tersebut sampai pagi.
4. Jika membaca ayat Kursi menjelang tidur, maka Allah akan menyertakan Malaikat penjaga bagi pembaca sehingga setan tidak dapat mendekatinya sampai pagi.
Do’a Setelah Selesai Membaca Ayat Kursi
Setelah selesai membaca Ayat Kursi kita juga dianjurkan untuk melafalkan doa berikut:
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ لِيْ بُرْهَانًا يُوْرِثُنِيْ أَمَانًا، وَاٰنِسْنِيْ بِكَ عَنْ كُلِّ مَطْلُوْبٍ، وَاصْبَحْنِيْ بِعَوْنِ عِنَا يَتِكَ فِيْ نَيْلِ كُلِّ مَرْغُوْبٍ، يَا قَادِرُ يَا جَلِيْلُ يَا قَا هِرُ يَا عَظِيْمُ يَا نَا صِرُ، كَتَبَ اللّٰهُ لَأَغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِيْ إِنَّ اللّٰهَ قَوِيٌّ عَزِيْزٌ
Allâhumma-j’alli burhânan yûritsuni amânan wa ânisnî bika ‘an kulli mathlûbin wash babnî bi ‘awni ‘inâyatika fî naili kulli marghûbin â qâdiru yâ jalîlu wa qâhiru yâ ‘adhîmu yâ nâshiru kataballâhu la-aghlibanna anâ wa rusulî innallâha qawiyyun ‘azîzun
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah suatu bukti untukku yang membuatku merasa aman, sambut ramahlah aku terkait setiap yang dipinta, temanilah aku dengan bantuan pertolongan-Mu dalam meraih segala yang dinginkan, wahai Dzat Yang Mahakuasa, Yang Mahamulia, Yang Mahaperkasa, Yang Mahaagung, Yang Maha Penolong. Allah telah menetapkan, “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang, sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”
Lafal doa ini berasal dari Syekh Muhyiddin Ibnu ‘Arabi sebagaimana dikutip Syekh Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani dalam kitab “Abwabul Faraj.
Nah, itulah bacaan Ayat Kursi lengkap dengan bacaan Arab, latin, dan artinya. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kalian dalam menghafal dan memahami Ayat Kursi. Jangan lupa untuk selalu membaca Ayat Kursi dalam kegiatan sehari-hari ya, Sobat!